Eramuslim.com – Kota Jakarta bisa tenggelam kalau reklamasi Teluk Jakarta tetap dipaksakan. Pasalnya reklamasi yang dilakukan tanpa konsep yang matang dan hanya mengejar aspek komersil.
Demikian dikatakan pengamat ekonomi Enny Sri Hartati pada dialektika demokrasi bertema “Sengkarut Reklamasi Teluk Jakarta” di Media Center DPR, Jakarta (21/4).
Menurut dia, opini yang dibangun dari reklamasi adalah aspek ekonomi Teluk Jakarta. Padahal, ujarnya, semuanya bisa dihitung dan membangun ekonomi itu harus secara berkelanjutan (sustainable) dengan tidak mengesampingkan sumber daya di sekitarnya maupun kontraproduktif pada sumber daya yang ada.
“Bahwa apa benar dengan reklamasi Teluk Jakarta, akan mempunyai nilai ekonomi lebih dibanding dengan kota yang lain?” katanya.
Menurut Enny, reklamasi itu terlalu dipaksakan. Sama halnya dengan penimbunan pulau-pulau tanpa konsep yang matang, sehingga Jakarta terancam tenggelam. Padahal, sejatinya reklamasi diperuntukkan untuk mengembalikan fungsi pantai sesuai ekosistem sumber daya lingkungan laut.
“Tapi kalau mengganggu ekosistem, maka akan merugikan perekonomian itu sendiri,” jelasnya.
Dikatakan, jika tugas negara adalah membangun untuk semua, maka harus terintegrasi antara ekosistem lingkungan, Amdal, sumber daya, dan hukum. Tapi, saat ini yang diperlukan adalah kepastian hukum.(ts/rmol)