Jaga Semangat Ramadhan dan Idul Fitri Saat Jalani New Normal

Eramuslim – Semangat puasa dan Idul Fitri yaitu sabar, menahan hawa nafsu, solidaritas, kepedulian, kebersamaan serta menaati imbauan pemerintah, harus terus dijaga saat diberlakukan new normal atau hidup baru saat pandemi virus Covid-19 masih belum berakhir. Dengan semangat itulah, bangsa Indonesia diyakini akan mampu melewati cobaan pandemi ini, terutama untuk kembali menjadi bangsa yang bersatu, kuat, dan maju.

“Dengan hablum minannas, sesama manusia kita saling bermaaf-maafan, solidaritas dan kesalehan sosial tentu harus ditingkatkan lagi untuk menghadapi pandemi yang masih terjadi saat ini. Lalu secara hablum minnallah kita juga secara bersama-sama satu bulan sebelumnya telah bermunajat, beristighfar serta memaksimalkan ibadah ritual kita untuk menyambut hari kemenangan. Ini harus terus dijaga dalam menjalani kehidupan new normal,” ujar anggota Komisi IX DPR RI Anggia Ermarini beberapa waktu lalu.

Ia meyakini umat Islam dapat mengelola kesalehan dan solidaritas sosialnya dengan baik. Sehingga setelah Ramadan dan Idul Fitri bisa kembali menjadi insan yang lebih baik lagi.

“La’alakum tattakun ibadahnya bisa lebih maksimal lagi,” imbuh Ketua Umum Fatayat NU ini.

Anggia menilai, sejauh ini pemerintah telah memberikan arahan dan anjuran yan tepat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Tinggal di rumah, bekerja di rumah, dan bekerja di rumah.