Hal senada dikatakan Yulidatullah, karya mereka itu masih dalam tahap pengembangan. Dengan peralatan seadanya telah dapat menghasilkan mematikan HP, ke depan alat tersebut dapat dikembangkan dengan radius dan jangkauan lebih luas.
“Alat yang terpasang pada Islamic jammer dapat melacak sinyal HP yang ada di sekitarnya, jika alat tersebut digunakan di masjid, maka seluruh HP jamaah secara otomatis sinyalnya akan mati dengan jangka waktu yang ditentukan atau diformat,” jelas Yuli.
Sementara itu, Dekan FTK UIN Ar-Raniry, Dr. Mujiburrahman, M.Ag menyatakan jika pimpinan Fakultas sangat mengapresiasi karya mahasiswa PTE, karya mereka dinilai sangat membantu kenyamanan para jamaah saat melaksanakan shalat di masjid atau menasah.
“Islamic jammer juga telah mendapatkan penghargaan dari Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) dan penghargaan special award dari Korea, oleh karena itu pimpinan fakultas akan mendukung penuh pengembangan alat tersebut,” katanya.(kl/acehnews)