Jadi Saksi Atta-Aurel, Prabowo Ngarep Gaet Suara Milenial di 2024

“Prabowo kan selama ini kaku dengan milenial. Melalui Atta mungkin ingin mencairkan suasana dan ingin merebut hati mereka,” kata Ujang.

Zaman Edan Pencitraan

Kehadiran Presiden Joko Widowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hingga Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam akad pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah mendapat banyak sorotan. Tidak sedikit masyarakat yang mempertanyakan mengapa kemudian pejabat-pejabat tersebut bersedia hadir.

Kesediaan pejabat untuk hadir ke pernikahan Atta-Aurel dinilai tidak terlepas dari daya tarik Atta sebagai salah satu anak muda yang memiliki pengaruh besar bagi kalangan milenial.

Ujang menilai kehadiran Jokowi, Prabowo dan Bamsoet di acara sakral pasangan Atta-Aurel bisa menjadi panggung pencitraan. Menurut Ujang para pejabat mengharapkan ada timbal balik atas kunjungan mereka, terhadap citra diri di kalangan milenial.

“Mengapa mereka hadir? Karena Atta dan Aurel dianggap bisa jadi influencer bagi mereka, secara politik seperti itu. Ini kan zamannya sudah edan dan zaman industri pencitraan. Siapa yang punya pendukung banyak di medsos dikejar dan didatangi, agar secara politik nanti ada imbal baliknya,” kata Ujang.

Diusung Gerindra jadi Capres 2024

Partai Gerindra sebelumnya memastikan tetap mengusulkan Ketua Umum Prabowo Subianto untuk menjadi Capres 2024. Kendati dalam rilis survei terbaru Lembaga Indikator Politik Indonesia, nama Prabowo menempati urutan kelima.

Nama Prabowo jauh di bawah Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang masing-masing menempati posisi satu dan empat, terkait capres pilihan milenial.

Menurut Muzani wajar apabila Prabowo berada di urutan kelima dalam hasil survei capres Indikator, mengingat responednnya adalah milenial.

Jadi hasilnya tentu berbeda dan survei sebelumnya yang kami baca dari LSI berbeda kan nomor 1. Jadi karena LSI survei lebih jamak umum pokoknya mereka sudah pemilih 17 tahun wni dan seterusnya. Jadi saya kira gak ada problem,” ujar Muzani.

“Gerindra berharap Pak Prabowo bersedia untuk kita majukan kembali di pemilihan presiden,” kata Muzani.

Sementara itu mencuatnya nama Sandiaga sebagai kader internal Gerindra yang juga dijagokan milenial menjadi capres dalam hasil survei, Gerindra tidak mempersoalkan.

Muzani mengatakan bahwa Partai Gerindra tetap konsisten menginginkan Prabowo untuk dicalonkan menjadi presiden pada 2024.

“Gerindra tetap menginginkan Pak Prabowo,” kata Muzani. []