Jabal Kanil, Jejak Penyebaran Islam di Jawa Sebelum Era Sunan

Eramuslim – KOMPLEKS Jabal Kanil di Tawangmangu merupakan salah satu objek yang direkomendasikan sebagai salah satu cagar budaya di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Jabal Kanil menjadi saksi jejak penyebaran Islam sebelum era sunan di Tanah Jawa.

Berikut ini kisah di balik Jabal Kanil Karanganyar yang menjadi bukti penyebaran ajaran Islam, sebagaimana dikutip dari Solopos, Minggu (14/6/2020).

Suasana asri dan sejuk dirasakan di puncak bukit setinggi 600 MDPL bernama Jabal Kanil. Bukit ini terletak di Dusun Jabal Kanil, Bandar Dawung, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Ada beberapa makam tua dan berlumut di sekitar bukit yang sangat sepi tersebut. Di puncak bukit terdapat satu gerbang berwarna krem dengan garis hitam sebagai tanda pintu masuk menuju Masjid Jabal Kanil yang diperkirakan sudah berusia 600 tahun.

Ketika memasuki masjid, bangunan itu terlihat biasa saja. Tidak ada yang istimewa dari bangunan tersebut. Namun saat didekati, rupanya kayu-kayu penyangga bangunan sudah lapuk, terkikis dimakan rayap. Hal ini membuktikan bahwa bangunan tersebut sarat dengan sejarah panjang di masa lampau.

Perjalanan berlanjut memasuki kawasan belakang masjid yang merupakan makam Syekh Maulana Maghribi. Dia diyakini sebagai pelopor penyebar agama Islam di Jawa Tengah sebelum era sunan.

Di kawasan makam tersebut terdapat satu bangunan tua dari kayu yang hampir sama tuanya dengan kayu di Masjid Jabal Kamil. Tempat tersebut juga dihiasi kain putih seperti selambu.

Terlihat seorang pria duduk bersila di antara beberapa nisan. Dia menjaga makam yang ramai dikunjungi peziarah setiap Jumat Legi.

Pria tersebut merupakan juru kunci Makam Jabal Kanil bernama Sutarjo. Dialah yang setiap hari merawat dan melayani pengunjung ke tempat yang belum lama ini direkomendasikan sebagai objek cagar budaya Kabupaten Karanganyar oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Sragen. (Okz)