Eramuslim.com – Kesimpulan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebut tidak adanya tindak pidana korupsi dalam pengadaan tanah RS Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menuai kecaman. Salah satunya dari mantan anggota Timses Jokowi, Narliswandi Piliang alias Iwan Piliang.
“Setahu saya hanya MALING yg tak percaya BPK. Wong PBB aja minta jasa BPK audit badan dunia,” kata Iwan Piliang melalui akun twitternya @IwanPiliang7, Jumat (17/6).
Pernyataan Iwan Piliang ini menanggapi pernyataan Ketua KPK Agus Raharjo yang menyebut tidak ada perbuatan melawan hukum terkait pembelian lahan R.S Sumber Waras.
“Penyidik kami tidak menerima dan tidak menemukan perbuatan melawan hukumnya (soal kasus pembelian lahan Sumber Waras), penyidik kami lho ya,” ujar Ketua KPK Agus Raharjo di sela-sela rapat dengan Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/6/2016), dikutip dari detikcom.
“Kalau tidak perbuatan melawan hukumnya kan (berarti kasusnya) selesai,” sambung dia.
Seperti diketahui, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebut pengadaan lahan RS Sumber Waras di Jakarta Barat yang dinilai tidak melewati proses pengadaan memadai, sehingga BPK mencatat pembelian lahan merugikan keuangan negara senilai Rp 191 miliar.
Integritas BPK bahkan sudah diakui dan dipercaya badan dunia PBB.
Badan Energi Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, Austria, menetapkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai auditor eksternal IAEA untuk tahun 2016-2017. BPK terpilih dan ditetapkan sebagai auditor eksternal IAEA dalam Sidang Umum ke-59 IAEA yang dilaksanakan di Wina, Austria, pada tanggal 17 September 2015 yang lalu.
Sebagai tindak lanjut penunjukan BPK sebagai auditor eksternal IAEA, secara resmi BPK berkantor di gedung PBB di Wina, Austria. BPK akan berkantor sampai dengan tahun 2018 untuk memeriksa laporan keuangan dan kinerja organisasi internasional di bawah PBB yang paling bergengsi dan strategis tersebut.
Link: http://www.bpk.go.id/news/bpk-resmi-berkantor-di-gedung-pbb-wina-austria
Jadi, maling mana yang tak percaya BPK?
(ts/portalpiyungan)