Israel Gagal Total, Jubir Hamas Umumkan Semangat Kemenangan di Indonesia

Perwakilan Hamas melakukan kunjungan ke negara-negara Arab dan negara Islam untuk menjelaskan kondisi perkembangan terakhir pasca gencatan senjata sepihak yang dilakukan, dan langkah apa yang akan dilakukan kedepan oleh rakyat Palestina. Juru Bicara Hamas Dr. Sami Abu Zuhair menegaskan, bahwa peperangan yang terjadi di Gaza adalah usaha Israel untuk menghentikan perlawann bangsa Palestina terhadap Israel, secara resmi tujuan utamanya adalah menghabisi Hamas.

"Kami berpendapat apa yg diinginkan oleh Israel gagal total, jadi mereka gagal degan misinya itu. Dan sebaliknya kami merasa dan dengan kejadian ini adalah kemenangan bagi gerakan perlawanan Hamas. Roket-roket hamas tidak pernah berhenti selama peperangan itu terjadi, sebelum peperangan dan ketika peperangan terjadi, ketika peperangan itu sdh hampir mendekati Tel Aviv," katanya dihadapan pers, di Gedung DPR/MPRRI, Jakarta, Jum’at.

Menurutnya, Hamas dengan segala kekuatannya yg dimiliki tetap berupaya untuk memperkuat pertahanan, dan sebaliknya Israel dengan apa yang diniatkan dalam peperangan itu gagal total. Hal yang membuat Hamas yakin dengan kemenangan itu, lanjut Sami, karena adanya tiga faktor, pertama tetap teguhnya masyarakat Palestina, kedua soliditas yang dimiliki oleh gerakan Hamas dengan seluruh sayap-sayap militernya, dan yang ketiga dukungan yang luar biasa dari negara Arab dan diluar Arab, termasuk Indonesia.

Karenanya dalam kesempatan itu, Sami yang juga staf khusus Perdana Menteri Ismail Haniyah itu menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh bangsa Indonesia terhadap perjuangan yang dilakukan oleh bangsa Palestina melawan penjajahan Israel. Dan, Ia berharap dukungan itu tidak berhenti, akan terus menerus diberikan.

Sebab, lanjutnya, dukungan terhadap Palestina yang diberikan oleh negara-negara Arab tidak kuat, karena pada kenyataannya masih banyak pemimpin Arab yang memberikan pernyataan negatif, meski tidak dipungkiri masih ada pula pemimpin Arab yang memberikan dukungannya.

"Kami tidak memungkiri ada penguasa negara Arab yang memberikan dukungan, itu yang membuat kami lega. Tapi secara umum, memang bangsa Arab atau pemimpin negara Arab ini tidak terlalu kuat dukungannya terhadap Palestina, tetapi kami terus berusaha untuk menguatkan diri kami untuk menguatkan perlawanan ini agar tersebar semangat kemenangan ini bukan hanya di Palestina tetapi di bangsa-bangsa Arab," tandasnya. (novel)