Dalam pertemuan dengan Ketua DPR Agung Laksono, Ketua Parlemen Republik Islam Iran Gholam Ali Haddad Adel, meminta agar DPR membantu menghilangkan hambatan atas rencana Iran menanamkan investasinya di Indonesia.
Iran berencana membangun kilang minyak dengan kemampuan produksi 300. 000 barrel/hari di Banten Jawa Barat yang sumber minyaknya berasal dari Iran.
Dengan permintaan Iran itu, Agung Laksono berharap rencana tersebut dapat membuka lapangan kerja baru bagi Indonesia dan dapat menjamin ketersediaan suplay minyak dalam negeri.
Pada kesempatan pertemuan tersebut, Agung juga mengatakan bahwa DPR Indonesia akan mendukung rencana pemerintah Iran untuk mengembangkan teknologi nuklir, sepanjang hal itu untuk tujuan damai.
"Sejauh ini pengembangan nuklir Iran memang memiliki tujuan yang baik, di antaranya untuk pengambangan bidang kesehatan, ketenagalistrikan dan pertanian, " ujarnya di sela-selan pertemuan di gedung DPR, Kamis (15/2)
Ia mengaku, pada saat kunjungannya ke Iran beberapa waktu lalu, dirinya telah melihat secara langsung bahwa tidak ada tanda-tanda Iran sedang menyiapkan senjata pemusnah massal seperti yang dituduhkan oleh negara-negara Barat.
"Sama sekali tidak ada niat Iran akan menjadikan nuklir itu sebagai senjata pemusnah massal, saya percaya apalagi pemimpin mereka sudah mengeluarkan fatwa bahwa senjata nuklir bagi Iran adalah haram, dan fatwa itu pasti akan dilaksanakan oleh Iran, " jelasnya.
Lebih lanjut Agung menegaskan, untuk menyelesaikan masalah nuklir Iran sebaiknya dilakukan pendekatan-pendekatan dengan lobi maupun jalur diplomasi lainnnya.
Ketua DPR kembali menyatakan dukungan Indonesia dalam upaya menciptakan perdamaian di kawasan Timur Tengah, yang terus bergejolak.
Selain itu, DPR melalui Ketua Parlemen Republik Islam Iran mengucapkan terima kasih kepada Iran yang selama ini memberi bantuan yang cepat ketika terjadi tsunami di Aceh dan Nias, hal ini menunjukkan kedekatan antara Iran dengan Indonesia. (novel)