Telah kembali ke Khaliq, pagi ini, Pendiri Dompet Dhuafa, Ketua FKLM Al-Manthiq, Dr.Bambang Sukamto, yang lahir di Yogyakata, pada 26 September 1944, dan disemayamkan di rumah duka, di Tebet Barat II No.18, yang insya Allah akan dikebumikan ba’da dhuhur.
Dr.Bambang Sukamto, yang nama baptisnya Yohanes Paulus, berasal dari keluarga Kristen Katolik, yang taat, di Yogyakarta. Ia putera dari keluarga Laksamana Pertama (Pur) RMB.Suparto dan Maria Agustine Kamtinah. Latar belakang pendidikan formalnya berbasis agama Kristen Katolik, baik itu pendidikan formalnya atau didalam lingkungan keluarga dengan sangat fanatik. Sejak umur 12 tahun sudah dipermandikan (dibaptis), dan ketika umur 17 tahun mendapatkan nama tambahan Paulus. Nama itu diberikan setelah mengikuti acara sekramen dari fihak Gereja. Jadi nama itu menggantikan nama yang diberi oleh orang tuanya Bambang Sukamto.
Ia mulai tertarik dengan agama Islam, di Fakultas Kedokteran UI (FK UI) ditingkat IV, di mana ketika itu ia terterik dan ingin menikahi seorang mahasiswa muslimah (FKUI), tetapi keinginannya itu ditolak, karena sang gadis muslimah itu, mensyaratkan agar ia masuk agama Islam terlebih dahulu. Sejak itu berpikir mengapa gadis muslimah itu bersikeras menolaknya. Maka, ia mempelejaari agama Islam. Itulah permulaan hidayah datang, dan kemudian ia masuk ke ke dalam agama Islam.
Dr.Bambang Sukamto, kemudian bergiat di Harian Republika, dan mendirikan Dompet Dhuafa (DD) Republika, dan menjadi Ketua yayasan Masjid Namira (al-Manthiq), yang terletak di Jalan Tebet Barat Dalam V Jakarta Selatan. Ia juga aktif melakukan pembinaan kepada para muallaf. Inna lillahli wa inna ilaihi roji’un.