Eramuslim.com – Menteri Pertanian seolah lupa dengan kata katanya pda Januari 2015, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan, impor jeroan daging akan dihentikan. Alasannya jeroan di luar negeri adalah makanan anjing.
“Jeroan kita impor, itu makanan anjing, kucing di sana (luar negeri). Langsung saya tutup impornya,” ujar Amran di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Amran menegaskan jika Indonesia ingin dihargai, sebaiknya negara lain jangan mengekspor daging jeroan ke tanah air. Dengan ditutupnya impor jeroan, Amran ingin Indonesia dihormati sejajar dengan bangsa lain.
“Saya ingin republik dihargai bangsa lain,” ungkap Amran.
Amran memaparkan saat ini kebutuhan daging sapi memang masih perlu impor. Namun untuk jeroan, sudah tidak diperlukan lagi.
Meski beresiko ada kecaman dari negara lain, tetapi Amran tetap tidak ingin mengimpor jeroan lagi. “Kita diserang juga nggak apa-apa, apapun saya lakukan untuk RI,” papar Amran.
Itu pernyataan Menteri Pertanian pada 26 Januari 2015, kini…
Menjijikan, kebijakan tidak jelas dikeluarkan oleh Menteri Pertanian dengan tanpa malu, membebaskan impor jeroan dengan mengatakan rakyat indonesia masih menyukai jeroan sapi sebagai makanan.
Entah, julukan apa yang pantas disematkan kepada menteri pertanian saat ini, revolusi mental itu pantas untuk siapa? revolusi mental dulu menteri mu Pak Jokowi, biar rakyatmu melihat topeng yang kalian pakai. (ts/lingkarannews)