Niat baik pemerintah untuk penyelenggaraan ibadah haji yang lebih baik, patut didukung. Menurut anggota Komisi VIII DPR DH. Al-Yusni, ada beberapa hal yang dijanjikan pemerintah dalam perbaikan ibadah haji pada tahun ini.
"Dalam rapat dengan menteri agama, pemerintah mengatakan bahwa pada tahun ini jamaah akan tinggal di Madinah di daerah Markaziyyah, sehingga jamaah lebih dekat ke masjid (Nabawi). Selain itu, jamaah juga akan tinggal lebih lama di Madinah. Mereka akan tinggal di sana selama sembilan hari. Ini agar jamaah lebih tenang dan tertib, " papar Al-Yusni, di ruang kerjanya di Gedung DPR, Jum’at (30/3).
Lebih dikatakan Al-Yusni, jamaah haji biasa akan mendapatkan pelayanan katering Armina seperti ONH Plus, yaitu dalam bentuk sajian prasmanan dan air akan tersedia selama 24 jam.
Saat ditanya perusahaan penyedia katering itu, politisi asal FPKS itu menjelaskan, "Ada lima perusahaan penyedia katering. Sekarang tak akan ada lagi monopoli. "
Hal lain yang dijanjikan pemerintah, lanjut Al-Yusni, jamaah akan mendapatkan 14 kali bimbingan. "Agar jamaah lebih memahami, menghayati dan mempraktekan pelaksanaan ibadah haji dengan baik dan sesuai syar’i, " ujar dia.
Selain itu, imbuh dia, Depag juga menjanjikan akan menambah petugas kesehatan dan petugas kloter untuk melayani jamaah.
Sementara terkait biaya perjalanan ibadah haji BPIH, Al-Yusni memberikan keterangan bahwa BPIH di luar ongkos penerbangan mengalami penurunan sebesar 67. 000 rupiah.
Meski mengalami penurunan BPIH, Al-Yusni minta agar pemerintah melakukan efesiensi dalam berbagai hal sehingga BPIH tak terkesan melulu naik. "Alangkah bagusnya kalau BPIH itu tetap atau turun, " pinta dia.
Hal lain yang disoroti anggota asal Bekasi itu adalah terkait tim perumahan Depag, maskapai penerbangan dan pengetahuan publik terkait siklus tahunan haji.
"Saya menyoroti beberapa hal. Saya minta tim pencari perumahan agar bekerja secara sistematis dan bersikap obyektif. Saya juga minta pemerintah mempertimbangkan tawaran Pelita Air Service yang sepertinya lebih murah. Terakhir saya melihat bahwa alur siklus tahunan haji ini tak banyak diketahui publik. Seharusnya publik tahu, " papar dia.(ilyas)