Eramuslim.com – Beberapa sekolah yang diduga mendukung penyelenggaraan pesta bikini mengaku tidak mengetahui penyelenggaraan acara tersebut. Hal ini disampaikan Susanto, Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), setelah melakukan klarifikasi di kantor KPAI, Menteng, Jumat (24/4).
“KPAI berhasil melakukan klarifikasi. Mayoritas perwakilan sekolah yang hadir mengaku tidak mengetahui acara tersebut,” ujar Susanto.
Dia menambahkan perwakilan sekolah-sekolah yang hadir dalam acara itu juga mengklaim peserta didiknya tidak terlibat langsung dalam penyelenggaraan pesta bikini.Susanto juga mengungkapkan beberapa sekolah akan menempuh jalur hukum, salah satunya SMA Muhamaddiyah, karena mencemarkan nama baik.
“Kami mempersilahkan pada para sekolah untuk menempuh jalur hukum, baik secara individu institusi maupun kolektif,” kata Susanto.
Terakhir, lanjut dia, KPAI akan tetap mencari tahu siapa yang menginisiasi acara pesta bikini. Dalam agenda klarifikasi KPAI tersebut, tidak semua sekolah yang diduga terlibat penyelenggaraan pesta bikini hadir. Karena sebagian perwakilan juga memenuhi panggilan Dinas Pendidikan Jakarta.
Sekolah yang memenuhi panggilan KPAI antara lain perwakilan SMA Alkamal, SMA 44, SMA 11, SMA 14, SMA 38, SMA 24 dan SMA Muhamadiyah.
Sebelumnya dunia twitter dihebohkan dengan beredarnya undangan pesta bikini bagi anak SMA. Undangan tersebut disebar oleh akun Twitter bernama @Divine_prod. Dalam akun tersebut dijelaskan akan diadakan pesta pada 25 April 2015 di The Media Hotel, Jalan Gunung Sahari, dari pukul 22.00 sampai selesai.(rz)