Hari ini (21/12), berbagai media massa memberitakan upaya penenggelaman dua ‘kapal asing’ oleh TNI-AL di perairan Ambon. Penenggelaman ini dilakukan karena dua kapal tersebut melakukan pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia. Keduanya adalah KIA Century Empat (berbobot 200 Gros Ton) dan KIA Century Tujuh (250 Gros Ton). Ini adalah kali kedua upaya penenggelaman ‘kapal asing’. Yang pertama dilakukan TNI AL bulan lalu terhadap tiga ‘kapal asing’ yang bobotnya jauh lebih kecil.
Berbagai tanggapan pun muncul. Salah satunya penggunaan frasa ‘kapal’ yang dipakai pemerintah yang diamini oleh media-media massa yang dianggap tidak tepat, karena yang diledakkan sesungguhnya tidak layak disebut kapal saking kecilnya tonase yang dimilikinya. Kapal yang jauh lebih kecil lebih tepat disebut perahu atau sampan.
Agar masyarakat bisa membedakan mana perahu dan mana yang bisa disebut kapal, maka inilah perbedaannya:
Ukuran
Aspek yang paling penting yang dipertimbangkan saat menyatakan perbedaan antara kapal dan perahu adalah ukuran. Secara sederhana, untuk membedakan antara kapal dan perahu adalah untuk mengingat bahwa: “Sebuah kapal dapat membawa perahu, tapi perahu tidak dapat membawa kapal.”
Dari segi teknis, Kapal adalah moda transportasi air yang memiliki berat minimal 500 ton. Di bawahnya dikategorikan sebagai perahu.
Operasional Daerah
Perbedaan lainnya antara perahu dan kapal adalah wilayah operasi mereka. Kapal beroperasi di wilayah samudera dan laut lepas, seperti kapal pesiar, kapal angkatan laut, kapal tanker, kapal kontainer, kapal Roro, dan kapal lepas pantai.
Sedangkan perahu hanya beroperasi di wilayah perairan yang lebih kecil, relatif di delat garis pantai, walau ada juga yang nekat sampai ke tengah.
Navigasi dan Teknologi
Secara teknologi, perahu memiliki peralatan navigasi yang sederhana. Sedangkan kapal, sistem navigasi dan teknologi cukup canggih.
Awak Kapal
Kapal diawaki oleh banyak orang, dipimpin oleh navigator profesional terlatih dan insinyur. Sebuah kapal membutuhkan kapten untuk mengoperasikan kapal dan membimbing kru. Sedangkan perahu, hanya diawaki satu orang atau kru penuh tergantung pada ukuran dan tujuan dari perahu.
Kapasitas kargo
Kapal mampu membawa barang atau kargo, atau manusia dalam jumlah yang banyak di atas 100 orang, sedangkan perahu sangat terbatas, hanya mampu membawa paling banyak 50an orang.
Konstruksi dan Desain
Konstruksi dan desain kapal lebih rumit dan memiliki berbagai sistem mesin dan aspek rancangan yang berguna untuk keamanan dan stabilitas kapal. Sedangkan perahu jauh sederhana dalam konstruksi dan memiliki mesin yang lebih ringan dengan kompleksitas desain yang rendah.
Tenaga Penggerak
Sebuah perahu dapat didukung oleh layar, motor, atau kekuatan manusia, sedangkan kapal telah mendedikasikan sepenuhnya pada mesin untuk mendorong mereka.
Itulah perbedaan antara Kapal dengan Perahu. Dengan melihat perbedaan keduanya maka jelas jika yang ditenggelamkan selama ini oleh pemerintah sama sekali tidak layak disebut kapal, namun lebih tepatnya perahu. Be Smart! (rizki ridyasmara)
