“Dan kami alumni 212 juga menuntut untuk segera memblokir akun-akun penista agama seperti, Ade Armando yang masih aktif dan terus menghina agama dan ulama, juga akun-akun penista agama yang lain juga akun LGBT, Komunis, perzinahan dan kemungkaran yang lain.” tegasnya.
Dan, Habib Novel meminta Facebook agar tidak ikut-ikutan berpolitik dengan cara mendukung penguasa yang zholim yang melakukan balas dendam kepada umat Islam.
“Dan kami juga meminta untuk Facebook tidak (ikut serta) mendukung kepada akun-akun yang dipergunakan untuk balas dendam (dengan) menghantam rakyat dan mendukung politik penguasa untuk kepentingan pilkada dan pilpres (yang mana) penguasa membela penjajah asing dan aseng,” pungkasnya.(kl/sw)