Ini Strategi PAS Jadikan Emak-Emak Subjek Pembangunan

Eramuslim – Ketua Bidang Humas DPP PKS Ledia Hanifa Amaliah mengatakan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengatakan strategi kampanye dengan jargon emak-emak merupakan sebuah upaya untuk melibatkan kaum perempuan sebagai subjek pembangunan. Kubu Prabowo-Sandiaga menilai pembangunan ekonomi harus melibatkan perempuan sebagai basis keluarga.

Karena itu, Ledia membantah kampanye yang menyasar emak-emak ini memanfaatkan perempuan sebagai komoditas politik. “Selama ini (perempuan) cuma jadi katakanlah objek, objek kampanye. Sekarang harus terlibat,” kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (6/9).

Menurut dia, perempuan harus dilibatkan karena banyak program pemerintah yang berkaitan dengan perempuan di antaranya pemberdayaan ekonomi keluarga. “Jadi memang betul-betul dilibatkan, bukan sekedar ‘pokoknya pilih ya’, bukan sekadar itu,” kata dia.

Untuk itu, partai koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga sepakat untuk membentuk juru bicara (jubir) khusus emak-emak. Ledia menjelaskan siapa pun bisa ikut terlibat sebagai jubiremak-emak.

Ledia menjelaskan koalisi mempersilakan semua pihak, baik tokoh-tokoh partai maupun tokoh masyarakat yang mendukung Prabowo-Sandiaga, untuk terlibat menyuarakan aspirasi perempuan. Anggota Komisi X tersebut juga menjelaskan jubir emak-emak nantinya bisa turun langsung ke masyarakat untuk menyerap aspirasi para ibu dan perempuan secara umum di lapangan. Selain itu, para jubir juga akan menyampaikan visi dan misi serta program yang akan dilaksanakan dalam pemerintahan Prabowo-Sandiaga jika terpilih. (rol)