Eramuslim.com – Lapangan Monas menjadi saksi antusiasme ribuan jamaah untuk mengikuti tausiyah kebangsaan memperingati hari pahlawan bersama Habib Maulana Luthfi bin Yahya yang diadakan Pemprov DKI Jakarta, Ahad (26/11) malam.
Momen itu menjadi spesial karena selama beberapa tahun belakangan, lapangan tersebut tidak pernah digunakan sebagai tempat berkegiatan budaya seni dan agama.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bahkan menyebut momen inilah yang ditunggu warga Jakarta.
“Sebuah malam yang ditunggu, diinginkan bertahun-tahun dan alhamdulilah malam ini monas dibuka untuk tausiyah kebangsaan,” jelas Anies dalam sambutannya di depan ribuan jamaah yang memadati lapangan Monas.
Menurut Anies, kegiatan seperti kirab kebangsaan pada pagi dan tausiyah pada malamnya merupakan fungsi awal dari Monas. Anies juga menjelaskan sejarah singkat Monas yang memang menjadi tempat berkumpulnya warga sejak zaman penjajahan.
“Dahulunya lapangan ini disebut lapangan Medan Merdeka, tempat di mana rapat akbar pertama di republik ini diadakan,” papar Anies.
Untuk itu, Anies juga akan membuka Monas untuk tempat berkegiatan dengan diatur penggunaan dan perizinannya.
“Dulu lapangan ini adalah lapangan rakyat, sekarang kita kembalikan kepada rakyat, tempat ini menjadi pusat kegiatan warga, dan Insya Allah kita akan terus menggunakan lapangan ini,” tambahnya.
Mengenai tausiyah kebangsaan yang bertepatan dengan maulid nabi dan hari pahlawan, Anies banyak menyampaikan pesan mengenai keteladanan sikap Rasulullah SAW serta pengorbanan para pahlawan untuk memerdekakan NKRI.
Sementara itu tausiyah yang disampaikan Habib Lutfi juga membahas mengenai keteladanan Rasulullah SAW dan jasa-jasanya mengenalkan manusia kepada Allah dan Islam.(kl/sw)