Beberapa rekaman Hari Moekti yang meledak di pasaran antara lain adalah Lintas Melawai pada tahun 1987, Ada Kamu, Aku Suka Kamu Suka dan Satu Kata bersama grup band Adegan. Selama kariernya Hari telah membuat tujuh album rekaman, albumnya yang terakhir adalah Di Sini. Album terakhir itu dibuat ketika Hari mulai menekuni agama Islam lebih mendalam, sehingga Hari tidak melakukan promosi dengan mengadakan show seperti yang dilakukan setiap penyanyi ketika albumnya muncul. Akibatnya album terakhir itu kurang laku di pasaran.
Dunia yang dekat petualangan alam adalah dunia Hari yang lainnya ketika masih menjadi penyanyi. Ia sempat membuat klub panjat tebing di Sukabumi, juga menjadi anggota SAR, aktif dalam olah raga Arung Jeram (search and Rescue) kemudian mengikuti kursus terjun payung di Australia. Semua itu dilakukannya dari tahun 1990 sampai 1996.
Hijrah dari rocker menjadi Da’i
Proses mendapatkan hidayah yang dilakukan oleh Hari Moekti bukanlah perjalanan yang instan, butuh proses dan pengorbanan. Harta, pikiran dan tenaga juga keluarga yang tidak mendukung beliau berubah dari rocker menjadi da’i ditentang, sehingga harta habis membayar hutang, bisnis hancur, sehingga tidak menyisakan apapun. Namun, dibalik itu semua beliau merasa terlahir kembali, dengan kehidupan baru yang sampai sekarang beliau jalani, yakni pengemban dakwah dan bergabung dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), organisasi dakwah Internasional yang berada di lebih 40 negara di dunia yang menyerukan tegaknya hukum-hukum Allah SWT dalam wadah Khilafah rasyidah ‘ala min Hajjin Nubuwah. Terdapat pro dan kontra dari fans beliau dengan bergabungnya beliau dengan HTI, namun beliau tetap istiqomah dengan dakwah bersama HTI.