Kisah Arnita Dan Air Wudu, Hingga Akhirnya Mantap Jadi Mualaf

Eramuslim – Ketertarikan Arnita Rodelina Turnip kepada agama Islam tidak serta merta datang. Meski pun sejak kecil Arnita bergaul di lingkungan Islam dari keluarga ibunya.

Arnita mengaku tertarik Islam, terutama pada praktik yang dilakukan kaum muslimah. Apalagi pada saat para muslimah menjalankan salah satu syariat Islam.

“Ketika saya melihat teman saya yang Islam khusus perempuan saat dia wudu mukanya sangat bersih,” ujarnya pada pojokjabar.com (Jawa Pos Group).

Arnita pun sebenarnya memikirkan dua hal ketika melihat seorang muslimah dengan air wudu. Pertama, menurut Arnita, wanita tersebut terlihat cantik dan bersih. Kedua, hemat karena tidak perlu menggunakan bedak saat wudhu.

“Bedaknya kan terhapus karena mukanya lembab. Jadi kita itu seolah-olah ngga usah pakai bedak tetapi tetap bisa wajahnya segar. Itu yang membuat saya tertarik,” kata Arnita.

Tidak hanya wudu, Arnita pun tertarik dengan perempuan Islam karena kerudung besar. Baginya, kerudung besar membuat seorang perempuan terlihat bebas dan memperoleh kenyamanan.

“Makanya ketika saya masuk dan hijrah ke Islam saya selalu pakai kerudung panjang karena saya lebih PD dan lebih merdeka aja rasanya kalau panjang,” pungkasnya.

Arnita Roselina Turnip atau kini yang berganti nama menjadi Alifah Ayuda Hibatillah adalah mahasiswi IPB. Belakangan namanya menjadi perbincangan karena Beasiswa Utusan Daerah (BUD) yang didapat dari Pemerintah Kabupaten Simalungun dihentikan.

Pemutusan beasiswa tersebut diduga disebabkan Arnita berpindah keyakinan dari Katolik menjadi Islam. Setelah ramai diperbincangkan, Arnita terpaksa berstatus cuti karena pemutusan beasiswa. Kini Pemerintah Kabupaten Simalungun kembali membiayai beasiswa Arnita. (jpc)