Eramuslim.com – Temuan di lapangan terkait dugaan suap terhadap peserta Parade Bhinneka Tunggal Ika (PBTI), dibantah panitia.
Sejumlah media bahkan memuat pemberitaan terkait pengakuan warga yang mendapat uang transpor sebesar Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu tersebut.
“Itu enggak benar, Mas. Panitia enggak tahu apa-apa soal berita di media,” kata salah satu penggagas PBTI yang juga pentolan JIL dan isteri Guntur Romli, Nong Darol Mahmada saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (19/11).
Dia juga sudah membaca pemberitaan yang telah viral hingga ke portal video Youtube itu. Sosok yang populer sebagai salah satu pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) itu, juga menyesalkan tidak ada konfirmasi ke panitia terkait dugaan suap tersebut.
“Saya sudah baca beritanya. (Wartawan) Sama sekali tidak klarifikasi ke panitia,” sesalnya.
Seperti diketahui, sesaat sebelum membubarkan diri dari parade, beberapa orang ibu-ibu sempat membuat pengakuan kepada wartawan.
Ibu Diah dan Sumiati yang mengklaim warga Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat, itu mengaku dijanjikan akan dibayar Rp 20 ribu oleh koordinator untuk ikut PBTI.
“Ya lumayan mas, timbang bengong di rumah,” kata Diah. (ts/rmol)