“Eksportir, dia punya devisa hasil ekspor yang sebagian besar masih diparkir di bank luar negeri. Mereka malas [membawa] masuk [ke Indonesia] karena ada ketidakpercayaan terhadap rupiah juga,” kata Bhima menambahkan.
Pemilik Jutaan Dolar AS
Pendapat Bhima ini sejalan dengan banyaknya Menteri di Kabinet Kerja yang masih memiliki simpanan valas dolar AS. Dalam penelusuran terhadap Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Menteri Kabinet Kerja yang disetor ke KPK, mayoritas di antara menteri dan mantan menteri masih banyak yang “beternak” dolar AS.
Thomas Trikasih Lembong misalnya. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ini memiliki simpanan dolar AS sebesar 7,8 juta dolar AS. Angka ini tercatat dalam LHKPN tertanggal 31 Agustus 2016, saat masih menjabat Menteri Perdagangan.
Selain Thomas, ada Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Berdasarkan LHKPN yang ia serahkan pada 12 Agustus 2015, politikus PDI Perjuangan ini diketahui memiliki simpanan dolar AS sebesar 7,5 juta dolar AS.
Menteri lain yang memiliki simpanan jutaan dolar AS adalah Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Dalam LHKPN yang dilaporkan pada 23 Februari 2017, politikus Partai Nasdem ini memiliki simpanan dolar AS sebesar 4,03 juta dolar AS.