Ilustrasi Undangan Pernikahan (Shutterstock)
eramuslim.com — Undangan pernikahan kini tidak hanya fisik, tiga hingga lima tahun terakhir undangan digital malah lebih banyak digandrungi.
Dilihat dari segi praktisnya, tentu saja tren ini bagus. Namun sialnya dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Efisiensi itu kini telah merugikan banyak orang.
Akhir-akhir ini, mulai marak penipuan melalui undangan digital yang dikirim kepada korban menggunakan aplikasi sosial chat seperti WhatsApp.
Umumnya pelaku mengirimkan lampiran dalam ekstensi APK atau scam APK dengan mengganti judulnya menjadi undangan pernikahan.
“APK sendiri merupakan Berkas paket aplikasi Android (Application Package File) yang digunakan untuk melakukan instalasi aplikasi pada smartphone android,” jelas Dosen Kemanan Data dan Informasi UIN Alauddin Makassar, Zulkarnaim Masyhur.
“Ketika korban mengunduh dan menginstall aplikasi tersebut, aplikasi tersebut akan mencoba mengakses berbagai aplikasi keuangan atau perbankan yang ada dalam smartphone korban,” lanjut pria yang karib disapa Zulkarnaim ini.
Zul bilang, modus ini sebenarnya bisa dicegah. Namun literasi kemanan digital masyarakat Indonesia saat ini masih lemah. Ia membagikan beberapa langkah pencegahan.
- Tidak serta merta melakukan pengunduhan jika menerima file apk dari orang yang tidak dikenal
- Memperhatikan permission atau hak akses yang diberikan setiap melakukan instalasi aplikasi pada smartphone
- Jangan pernah membawa kredensial perbankan atau keuangan kepada siapapun.
- Jangan izinkan penginstalan aplikasi yang diunduh selain dari Playstore.(Sumber: Fajar)
