Eramuslim – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan bahwa UMKM menjadi pertimbangan dalam mencabut larangan motor melintas di jalur Sudirman-Thamrin. Sandiaga mengatakan, jalur tersebut digunakan banyak pelaku usaha dalam mencari nafkah.
“Pak Anies sampaikan bahwa kita harus berkeadilan. Jalan Sudirman itu ternyata kami memiliki data bahwa lebih dari 480 ribu UMKM di seluruh DKI yang menggunakan jalur itu untuk koneksinya. Dengan kegiatan UMKM terutama saat kegiatan makan siang,” kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2017).
Sandiaga mengatakan jalur Sudirman-Thamrin merupakan hajat hidup orang banyak. Dia menuturkan ingin menghadirkan keadilan bagi semua warga Jakarta.
“Jadi data kita menunjukkan bahwa ini merupakan hajat hidup orang banyak. Jadi perintah Pak Anies clear kemarin bahwa untuk Sudirman kita tidak akan mewancanakan penutupan di sana, untuk Thamrin di kaji bagaimana pengaturannya supaya ini berkeadilan tapi rapi,” terangnya.
Sandiaga juga mengatakan masih mengkaji penggunaan ERP untuk motor. Dia menuturkan ingin kendaraan bermotor tidak bertambah dengan adanya ERP tersebut.
“Itu lagi dikaji dengan ERP, yang jelas perintahnya Pak Anies bahwa motor untuk yang sekarang tidak akan ditambah di Sudirman, maka dicari bagaimana solusinya agar bisa Jakarta untuk warganya,” tuturnya.