Departemen Luar Negeri belum dapat memastikan identitas 2 orang WNI dari 12 orang yang tertangkap di Sabah Malaysia, merupakan kelompok jaringan teroris. Hal tersebut disampaikan Menteri Luar negeri Hasan Wirajuda, usai peringatan hari lahir Pancasila di gedung Pancasila Deplu Jakarta, Kamis (1/06).
"Informasi tentang kewarganegaraan 12 orang yang tertangkap itu, masih simpang siur. Pagi ini, Kepolisian mengatakan hanya 2 orang yang WNI, selebihnya warga negara Malaysia, " jelasnya.
Menurut Wirajuda, Deplu akan mengkonfirmasi kebenaran data-data tersebut melalui perwakilan RI di Malaysia. Sampai saat ini, pihaknya tidak menemukan kesulitan dalam mengakses 12 orang yang tertangkap. Sebab kedua negara memiliki kesepakatan bersama dalam memberantas terorisme.
Di tempat yang sama, Juru bicara Deplu Desra Percaya menyatakan, meskipun dirinya sudah mengantongi identitas nama, usia dan asal WNI, namun pihaknya belum dapat menyampaikannya kepada publik, sebelum pejabat Konsuler RI di Malaysia memberikan laporan secara resmi.
"Nama, usia dan asal WNI, sudah ada. Tapi kita mau kasih tahu, setelah pejabat Konsuler bertemu dengan WNI yang tertangkap," katanya.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang diperoleh dari konsulat Jenderal RI di Kinabalu Malaysia, WNI yang tertangkap berjumlah 3 orang. (novel/travel)