Pertemuan tokoh Hamas yang sedianya akan digelar pada akhir Maret 2007, ditunda dengan alasan penyesuaian jadwal.
"Kita memang melemparkan tanggal, ada sebagian yang melihat tanggal itu tidak cocok dengan kesibukan dan jadwal mereka, kita mengerti karena kita menginginkan pertemuan itu dihadiri oleh semua yang kita undang dan hasilnya maksimal, "ujar Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda usai melantik pejabat eselon II, di Gedung Pancasila, Departemen Luar Negeri, Jakarta, Selasa (27/3).
Menurutnya, pertemuan yang sejak awal bertujuan untuk mempertemukan tokoh Hamas sendiri, dengan beberapa orang dari Uni Eropa dan AS ini dimaksudkan sebagai jembatan komunikasi Hamas dengan pihak Barat, sehingga timbul pengertian yang lebih baik tentang Hamas.
Hassan menilai, walaupun pemerintah persatuan Palestina telah diumumkan dua minggu lalu, tetapi terlihat belum efektif karena masih ada ganjalan dalam dialog dan negosiasi dengan Barat.
"Ada keperluan kita menghilangkan ganjalan itu, karena efektifitas unity goverment belum terlihat, " ujarnya.
Untuk itu sebagai upaya meningkatkan eksistensi keberadaan Hamas, Indonesia akan tetap medorong terselenggaranya forum dialog sehingga diharapkan ada pengertian yang lebih baik dari pihak Barat tentang Hamas, dan pihak Hamas lebih membuka diri.(novel)