Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB atau ECOSOC (Economic and Social Council) untuk periode 2007-2009, pemilihan tersebut dilakukan dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada tanggal 2 November kemarin.
Utusan Tetap RI untuk PBB di New York Rezlan Ihzar Jenie dalam media briefing, di Kantor Departemen Luar Negeri, Jakarta, Jum’at (3/11) menyatakan, dari empat negara kelompok Asia yakni Indonesia, Philipina, Irak dan Khazaktan, Indonesia berhasil memperoleh 184 suara.
"Memang kelompok Asia mendapat jatah empat negara, tetapi tetap yang diperlukan agar diterima sebagai anggota Ecosoc harus mendapatkan 2/3 suara dari 192 negara anggota PBB," jelasnya.
Lebih lanjut Rezlan menyatakan, keterpilihan Indonesia kembali menjadi ECOSOC dapat mendorong kembali penguatan kebijakan internasional dalam bidang ekonomi dan sosial, di mana upaya tersebut menjadi agenda besar bagi negara-negara berkembang.
"Selama ini Ecosoc belum berhasil menjalankan fungsinya secara maksimal dalam mengkaji dan menetapkan tatanan ekonomi internasional," ujarnya.
Ia menegaskan, reformasi terhadap PBB harus dilakukan secara kesuruhan di badan-badan yang terdapat didalamnya, dan diharapkan reformasi terhadap Dewan Ekonomi dan Sosial PBB ini dapat menyelesaikan masalah ekonomi dan sosial yang sedang dihadapi oleh negara berkembang.
Sebelumnya, Indonesia telah menjadi anggota ECOSOC yaitu pada periode 2004-2006, yang dipilih dalam Majelis Umum PBB yang berlangsung di New York pada 11 Nopember 2003.(novel)