Alih-alih penguasa akan mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat sesuai amanah undang-undang, dengan sistem kapitalisme ini justru sebuah negara akan mudah tergadaikan kedaulatannya dalam pusaran materialisme.
Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa negara bisa terjual jika menganut sistem kapitalisme ini. Bukan hanya sampai di situ, kapitalisme akan melahirkan berbagai kezaliman bagi rakyat kecil.
Setidaknya ada empat kezaliman akibat sistem kapitalisme ini;
Pertama, kezaliman politik. Mengingat kekuasaan terhadap manusia dimonopoli oleh komunitas tertentu di antara mereka. Komunitas yang memonopoli kekuasaan ini senang memaksakan kehendaknya kepada rakyat.
Mereka melakukannya tanpa memberikan hak kepada siapa pun untuk mengemukakan pendapatnya dalam menyusun program dan cara kerja penguasa. Di sana telah terjadi perampasan hak rakyat secara masif oleh sentral kekuatan politik negara.
Kedua, kezaliman sosial. Proses penjaringan penguasa dalam sistem kapitalisme diberikan hanya kepada orang-orang berduit dan yang mau melakukan tindakan tercela berupa suap atau gratifikasi. Akibatnya, orang-orang yang sebenarnya memiliki kejujuran dan integritas tidak ada peluang sama sekali jika tak memiliki uang.
Kapitalisme dengan demikian berwatak diskriminatif terhadap orang-orang baik yang sejatinya layak menjadi pemimpin. Terbukti banyaknya tindak pidana korupsi adalah cara untuk mengembalikan modal politik penguasa dalam sistem kapitalisme.
Ketiga, kezaliman ekonomi. Tumbuhnya kelas sosial kapitalis yang memiliki kekayaan yang melimpah di satu sisi, tetapi terdapat pula kelas sosial yang sangat miskin di sisi lain. Kekayaan segelintir orang bisa melebihi harta ratusan juta rakyat jelata.