Indonesia menyatakan mendukung penuh perjuangan bangsa Palestina. Hal tersebut disampaikan Menlu Hasan Wirayuda dalam acara pembukaan konferensi internasional untuk membantu rakyat Palestina di Jakarta, Jumat (31/10).
Konferensi yang digelar di Jakarta Convention Center atas prakarsa Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) ini akan berlangsung selama tiga hari dan akan menghadirkan sejumlah tokoh penting dari dalam dan luar negeri.
Dalam sambutannya, Wirayuda mengatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan baik secara moral maupun konstitusi untuk mewujudkan perdamaian di Palestina. Menurutnya, ada tiga sektor penting yang bisa dibangun dalam memberikan dukungan tersebut, yaitu dari sektor pemerintahan, politik dan sosial budaya.
Wirayuda juga menekankan perlunya dialog dan langkah diplomasi yang terus menerus dilakukan untuk mencari solusi atas persoalan Palestina. Indonesia, kata Wirayuda, menargetkan memberikan pelatihan pada 10.000 orang Palestina, namun baru bisa terealisasi untuk 1.000 orang.
Sementara itu, pengarah konferensi, Suripto mengatakan bahwa konferensi internasional yang melibatkan hampir 300 lembaga swadaya masyarakat dari berbagai negara ini bertujuan untuk menggalang kepedulian dunia terhadap bangsa Palestina yang sampai saat ini masih berada di bawah penjajahan Israel.
Ia berharap konferensi yang dihadiri oleh berbagai kalangan dari beragam latar belakang agama ini, bisa memberikan kontribusi yang nyata bagi bangsa Palestina dan memberikan pemahaman bahwa masalah Palestina bukan semata-mata masalah umat Islam tapi masalah kemanusiaan.
Tokoh-tokoh internasional yang rencananya bakal hadir dalam konferensi ini antara lain Paul Keating, Lee Kwan Yew, Mahatir Muhammad, dr. Ang Swee Chai dan Yvonne Ridley, disamping tokoh-tokoh dari Indonesia sendiri.
Target konferensi ini, kata Suripto, menghasilkan "Deklarasi Jakarta" yang berisi langkah-langkah yang akan dilakukan untuk membantu rakyat Palestina. (ln/berbagai sumber)