Pemerintah Indonesia menyesalkan pemberian penghargaan pada penulis buku Ayat-Ayat Setan Salman Rusdi. Pemerintah Indonesia belum mendapatkan alasan dari pemerintah Inggris soal pemberian gelar kehormatan ksatria bagi penulis yang pernah memicu kemarahan umat Muslim itu.
"Indonesia sendiri belum mendapatkan informasi yang memadai tentang alasan kenapa penghargaan itu diberikan kepada Salman Rusdi, apakah memang penghargaan itu diberikan karena karya-karya yang dulu pernah menimbulkan kontroversi, atau karena alasan lain, "ujar Juru Bicara Deplu Kristiarto Soerjo Legowo dalam media briefing, di Departemen Luar Negeri, Jakarta, Jum’at (22/6).
Menurutnya, apa yang pernah dilakukan oleh penulis ini sangat bertentangan dengan upaya yang terus dilakukan, yakni menciptakan saling pengertian antar Muslim dengan Barat, maupun Muslim dengan non-Muslim.
Lebih lanjut Kristiarto menegaskan, pemberian penghargaan dengan penilaian terhadap kesusasteraan yang dihasilkan Salam, justru akan menimbulkan kontroversi baru.
"Kita menganggap itu bukan sesuatu hal yang bisa menciptakan atmosfer kondusif terhadap upaya-upaya yang kita lakukan, " tukasnya.
Seperti diketahui, novel yang ditulis Salman Rusdi Ayat-Ayat Setan pernah mengguncangkan umat Islam se-dunia, karena isinya melecehkan Islam dan Nabi Muhammad Saw, bahkan pemimpin Iran Ayatullah Ruhollah Khomeini sampai mengeluarkan fatwa hukuman mati bagi Rusdi. (novel)