Tiga negara serumpun, yakni, Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam sepakat untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke Libanonterkait agresi militer Israel.
Kesepakatan itu dilakukan melalui pertemuan tiga panglima angkatan bersenjata, yakni Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Suyanto, Panglima Angkatan Tentara Malaysia Laksamana Tan Sri Dato’ Sri Muhammad Anwar, dan Panglima Angkatan Bersenjata Diraja Brunei Darussalam, Jenderal Dato’ Paduka Sri Haji Halbi bin Haji Muhammad Yusuf di Jakarta, Kamis (10/8).
Menurut Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, pengiriman pasukan perdamaian ketiga negara tersebut dilandasi ata simpati kemanusian atas perkembangan di Timur Tengah karena hingga saat ini Israel terus melakukan gempuran terhadap Lebanon.
Dalam pertemuan tersebut, lanjtnya, dibahas mengenai koordinasi antara tiga angkatan bersenjata dalam melaksanakan mandat perdamaian yang diberikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ditanya apakah tiga negara itu akan tetap mengirimkan tentaranya bila PBB memutuskan hanya membentuk pasukan multinasional? Ia menyatakan, semua tergantung kepada keputusan politik pemerintah masing-masing negara.
Indonesia, terang Panglima TNI, telah menyiapkan 850 personil beserta dukungan kendaraan taktis yang diperlukan dalam misi kemanusiaan. Para personil itu terdiri atas empat kompi Kostrad, satu kompi marinir, dan satu kompi Paskhas yang dilengkapi dengan senjata anti serangan udara. (dina/bs)