Eramuslim.com – Presiden Vladimir Putin punya cara ‘mengencangkan ikat pinggang’, yaitu memecat 110 ribu pegawai negeri Departemen Dalam Negeri. Dalam dekrit yang ditanda-tangani pekan lalu disebutkan Rusia membatasi jumlah PNS Departemen Dalam Negeri menjadi hanya satu juta. Jadi, dibutuhkan pemecatan besar-besaran, agar jumlah pegawai turun sampai 10 persen.
Staf administrasi akan menjadi korban pemangkasan di departemen yang mengontrol polisi, paramiliter, dan lembaga keselamatan lalu lintas. Rusia memangkas belanja pemerintah sampai 10 persen tahun ini, sebagai akibat ekonomi yang memburuk dalam beberapa tahun.
Harga minyak jatuh sampai dan Barat masih menerapkan sanksi ekonomi. Lebih buruk lagi, Rusia harus membiayai keterlibatannya dalam konflik bersenjata di Ukraina. Ekonomi Rusia menyusut 2,2 persen pada kuartal pertama. IMF memperkirakan penurunan mencapai 3,8 persen tahun ini, dan satu persen tahun berikut.
Putin juga memangkas gajinya sampai sepuluh persen, tak lama setelah menuntut setiap departemen — kecuali pertahanan — mengurangi pengeluaran. Angka resmi memperlihatkan pengangguran mencapai 5,4 persen pada Juni 2015, naik dibanding tahun lalu yang hanya 4,8 persen.
Indonesia sebenarnya lebih parah ketimbang Rusia. Sebab itu layak mencontoh cara-cara Rusia untuk mengetatkan ikat pinggang. Bukankah sudah bukan rahasia umum lagi jika banyak PNS di negara ini yang tidak produktif? Banyak dari PNS kita yang kedapatan jalan-jalan ke mall di saat jam kerja kantor. Padahal mereka digaji dari uang rakyat.(rz)