Indonesia Impor Singkong dan Jagung, Dusta Mana Lagi Yang Kau Katakan Jok?

janji jokowiEramuslim.com – Kebijakan Pemerintah RI untuk mengimpor jagung disesalkan banyak pihak. Dikhawatirkan, impor jagung akan membunuh petani lokal.
Pengamat politik Ahmad Baidhowi menilai, kebijakan impor jagung menjadi bukti bahwa Presiden Joko Widodo telah mengingkari janji saat kampanye. “Saat kampanye menyerukan penghentian impor, tetapi nyatanya jagung saja sampai impor. Janji Jokowi ternyata tidak ditepati,” tegas Ahmad Baidhowi  (27/04).
Menurut Baidhowi, dengan kebijakan impor jagung, Jokowi nyata-nyata tidak melindungi petani dalam negeri. “Kalau sudah impor jagung, harga jatuh. Ini merugikan petani,” papar Baidhowi.
Baidhowi menegaskan, sangat tidak masuk akal, impor jagung dengan alasan untuk mencukupi pangan ternak. “Pakan ternak untuk jagung masih terpenuhi. Pusat jagung di berbagai wilayah Indonesia bisa mensuplai. Ini ada mafia besar untuk membunuh petani Indonesia,” jelas Baidhowi.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Sekjen Kemendag) Srie Agustina membenarkan ada kebijakan impor jagung. Impor itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan peternak mandiri atau sebagai pakan ternak.
Dalam Rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian pada Senin (25/04), hal itu sudah dibahas. Saat ini sebanyak 191 ribu ton jagung sudah berada di Balai Karantina Kementerian Pertanian (Kementan). Paskakarantina impor bisa dilakukan Badan Urusan Logistik (Bulog). Selain jagung, singkong juga diimpor dari Vietnam. Inilah hebatnya Jokowi. (ts/intelijen)