Eramuslim ā Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch Ikhsan Abdullah mendesak pemerintah untuk mengadakan toilet yang sesuai dengan standar syar’i. Apalagi, Indonesia saat ini tengah gencar-gencarnya mempromosikan diri sebagai destinasi wisata halal kepada dunia.
“Untuk mendongkrak pertumbuhan wisata halal tersebut, pemerintah jelas harus mampu menyediakan fasilitas-fasilitas yang mendukung gaya hidup halal, termasuk di antaranya menyediakan toilet yang sesuai dengan standar syar’i di tempat-tempat umum,” ujar Ikhsan.
Ikhsan mengungkapkan, Indonesia Halal Watch beberapa pekan lalu pernah di undang menghadiri rapat finishing pembangunan Bandar Udara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, dan menyampaikan pentingnya pengadaan toilet berbasis syar’i di bandara mutlak diperlukan.
Ikhsan pun menyarankan kepada pengelola bandara agar toilet yang dibangun nantinya jangan sekadar mengedepankan standar internasional saja, tetapi juga harus ramah istinja.
“Kepada PT BIJB (Bandara Internasio nal Jawa Barat), saya sampaikan bahwa sistem sensor yang saat ini mulai banyak digunakan oleh para penyedia layanan toilet di kota-kota besar tidak lebih baik daripada sistem manual, karena sistem sensor itu kadang tidak mengalirkan air sesuai dengan kebutuhan para pengguna urinoir,” ungkap Ikhsan.
Tahun lalu, Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) telah menerbitkan buku Pedoman Standar Toilet Umum Indonesia 2016”. Sesuai namanya, isi buku itu menjelaskan sejumlah kriteria toilet umum yang dianggap sehat alias higienis.