Eramuslim.com – Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyoroti pernyataan dari elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid yang menyebut negara telah kalah dengan kadrun terkait Indonesia yang gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Hal itu ditanggapi Said Didu di akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, ia juga mengungkapkan keterkejutannya atas komentar Wakil Ketua MPR RI tersebut.
Said Didu bahkan menyebut yang menentang kedatangan timnas Israel justru adalah PDIP.
“Ini istilah apa lagi? Yang menolak termasuk dari PDIP kok dianggap kadrun?,” ujar Said Didu dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Sabtu (1/4).
Sementara itu, Jazilul Fawaid menilai semua opini yang berkembang menentang timnas Israel di Indonesia adalah politik identitas.
“Tapi indikasi opini mengarah ke situ,” ucap Jazilul dikutip dari Gelora.
Ia kemudian menegaskan bahwa dicoretnya Indonesia oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menggambarkan bahwa Indonesia telah kalah.
“Kira kira negara kalah sama kadrun,” imbuhnya.
Padahal, menurut Wakil Ketua Umum PKB ini, masyarakat Indonesia sudah cerdas dalam melihat polemik aksi penolakan oleh sejumlah tokoh politik.
“Publik akan lebih cerdas hari ini untuk menilai statemen maupun sikap dari tokoh maupun parpol. Kita hari ini memang seperti yang disampaikan banyak pengamat, kita ada ketakutan terjadi politik identitas, ya mulai dari gini gini itu politik identitas,” tandasnya.
(newsworthy)