Indonesia Dikendalikan “PengPeng”, Garam Pun Dikuasainya

petani garamEramuslim.com – Pengajar Teknik Kimia dari Universitas Indonesia, Misri Gozan menyebut ada tiga nama mafia garam yang masih menguasai pasar di Indonesia. Akibatnya, para petani garam di tanah air kesulitan memasarkan produknya.
“Ada tiga nama mafia garam di Indonesia. Saya tidak mau menyebut ya. Tapi, ulah mereka ini sangat merugikan petani. Jadi, saat petani panen garam, para importir ini langsung menggelontorkan garam impor ke pasar. Nah, tidak ada ceruk bagi para petani,” kata Misri, dalam diskusi Menuju Swasembada Garam, di Jakarta, Rabu (7/10/2015).
Pada kesempatan yang sama, Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia, Faisal Basri menyayangkan sikap Misri Gozan yang masih bersikukuh untuk tidak menyebut ketiga nama mafia garam yang dimaksud.
Walau demikian, Faisal memiliki pandangan bahwa para mafia atau kartel garam di Tanah Air diciptakan oleh pemerintah sendiri.  “Mafia atau kartel hampir semua di create sama negara. Karena, negara yang menciptakan persekongkolan. Misalnya, menetapkan kuota. Nah, kuota yang menciptakan pemerintah. Impotir-pun yang menciptakan pemerintah,” ujar dia.
Mafia atau kartel yang diciptakan negara ini oleh Menko Rizal Ramli disebut sebagai “PengPeng” atau Penguasa-Pengusaha, di mana salah satunya pihak yang tersindir adalah JK.
Menurut Faisal, pemerintah dengan sengaja menciptakan persaingan antara petani garam dengan PT Garam. “Tidak semestinya PT Garam sebagai perusahaan negara bersaing dengan rakyat. Menurut saya biang keladi dari jatuhnya harga petani adalah karena negara dihadap-hadapkan dengan rakyatnya sendiri,” ujar Faisal.
Pemerintah selaku pemilik saham di perusahaan plat merah harus mengubah model bisnis PT Garam. Jika selama ini masih menggarap industri hulu, perusahaan itu nantinya diarahkan bermain di industri hilir seperti pemurnian garam.
“Seharusnya PT Garam menampung produk garam milik petambak dan menstabilkan harga. Mirip kayak Badan Urusan Logistik-lah,” tandas Faisal.(ts/pm)