Menlu RI Hassan Wirajuda maupun Kabiro Politik Hamas, Khalid Meshaal berharap pertemuan kedua faksi Palestina di Makkah yang berlangsung hari ini dapat menghasilkan keputusan yang terbaik.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Departemen Luar Negeri Desra Percaya ketika ditanya tentang hasil kunjungan Menteri Luar RI Hassan Wirajuda ke Timur Tengah awal Februari lalu.
Seperti diketahui, mulai Selasa (6/2) kemarin sampai hari ini, Pemimpin Hamas dan Fatah melanjutkan perundingan di kota suci Makkah, Arab Saudi. Perundingan itu digambarkan sebagai upaya terakhir yang dapat dilakukan untuk mendorong terbentuknya pemerintahan persatuan nasional Palestina sekaligus untuk mencegah perang saudara.
Lebih lanjut Desra mengatakan, Kepala Biro Politik Hamas Khaled Meshaal pada prinsipnya menyambut baik undangan pemerintah Indonesia untuk berdialog dalam rangka mendorong terbentuknya pemerintahan nasional bersatu di Palestina.
"Dalam pertemuan itu Pak Hassan menyampaikan niat kita untuk mengundang Hamas untuk berdialog, dan mereka mau datang, tapi waktunya belum ditentukan, " ujarnya kepada eramuslim, Rabu (7/2).
Menurutnya, dalam kesempatan pertemuan itu Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda berbagi pengalaman, apa saja yang pernah dilakukan Indonesia dalam menyelesaikan berbagai konflik sejak masa menjelang zaman kemerdekaan sampai pada penyelesaian konflik di Aceh.
Desra mengatakan, dalam kunjungan itu Indonesia juga kembali menegaskan komitmen pentingnya mengambil jalan damai dalam menyelesaikan setiap permasalahan.
"Sebagaimana telah tercantum dalam konstitusi negara, Indonesia tetap tidak membenarkan suatu penyelesaian masalah dengan cara kekerasan dan perang, " imbuhnya. (novel)