Indonesia telah menyiapkan upaya mengundang tokoh Hamas-Fatah untuk meredakan konflik yang terjadi serta mendorong kembali terbentuknya Pemerintahan Persatuan Palestina. Demikian Menlu Menteri Luar Negeri, Hassan Wirayuda di Jakarta, Senin (8/1).
Menurutnya, undangan kepada kedua tokoh tersebut saat ini sedang dalam proses dan akan segera dilaksanakan. "Bisa saja kita mulai dengan tokoh-tokoh Hamas dulu, (atau) pada waktunya mungkin bersama dengan tokoh Fatah. Kita menjajaki masalah itu, " ujar Menlu.
Untuk itu pihaknya pada tahun 2007 ini akan mendorong pemerintahan persatuan Palestina dapat terwujud dengan mengundang para tokoh tersebut ke Indonesia untuk membahas masalah Pemerintahan Persatuan Palestina.
Sampai saat ini ketegangan antara Hamas dan Fatah masih berlangsung. Ketegangan yang terjadi selain mengganggu stabilitas pemerintahan dan politik juga telah menimbulkan korban sedikitnya 19 orang tewas.
Ia mengungkapkan, kendala utama yang dihadapi untuk mengundang tokoh Palestina ke Indonesia, karena belum adanya waktu yang tepat. Tahun 2006, undangan untuk tokoh-tokoh tersebut telah dibuat, namun hal itu tak jadi dilaksanakan.
"Kita memutuskan untuk mengundur undangang itu karena ada himbauan dari pihak-pihak termasuk dari Palestina bahwa Palestina mendekati kesepakatan untuk membentuk pemerintah persatuan, namun sayangya itu belum terwujud, " tandasnya. (dina)