Pemerintah Indonesia dalam waktu dekat akan memanggil Duta Besar India, untuk meminta klarifikasi terkait dengan ujicoba rudal balistik Agni 3 milik India, yang menyebabkan jalur penerbangan Indonesia ke wilayah Timur Tengah terhambat.
"Terkait uji coba ini pesawat Garuda terpaksa re-route, kita sedang berupaya mendapatkan klarifikasinya, dan untuk kepentingan ini kita akan meminta kalirifikasi dari pihak India, " ujar Juru Bicara Deplu Kristiarto Soerjo Legowo dalam media briefing, di Departemen Luar Negeri, Jakarta, Jum’at (13/4).
Menurutnya, uji rudal balistik yang dilakukan oleh India ini telah menyebabkan penerbangan pesawat Garuda Indonesia menuju ke Jeddah dan Riyadh terpaksa dibatalkan karena wilayah udara dipakai untuk kegiatan uji coba rudal.
Lebih lanjut Kristiarto menegaskan, upaya negara India untuk mendemonstrasikan kesiapan pertahanan negaranya, seharusnya dapat mempertimbangkan kondisi dikawasan sekitarnya.
"Kita sangat mengharapkan negara-negara dikawasan, dapat memberikan kontribusi terhadap pemeliharaan stabilitas di kawasan India dengan negara-negara kawasannya, dan saya kira antara India dengan berbagai kawasan sudah ada aturan yang menyangkut masalah ini, "jelasnya.
Ia menambahkan, mekanisme mengenai pemberitahuan dalam aturan penerbangan biasa secara konkrit dapat disampaikan melalui Internasional Air Transport Association (IATA) ataupun Internasional Civil Aviation Organization (ICAO), namun pihak Indonesia masih akan menunggu hasil klarifikasi itu apakah India sudah melakukannya sebelum melakukan uji coba rudalnya.
Seperti diketahui, Pakistan dan India sering melakukan uji coba alat pertahanan negara berupa rudal. Kedua negara yang bersaing itu, biasanya saling memberitahukan apabila akan melakukan uji coba peluncuran rudal. (novel)