Pemerintah Republik Indonesia (RI) menilai tindakan Israel membuat terowongan di bawah Masjid Al-Aqsa akan menimbulkan ketegangan baru.
Menteri Luar Negeri RI Nur Hassan Wirayudha menyatakan, tindakan melakukan penggalian di situs purbakala di tempat yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa bukan hanya memprovokasi keadaan, tapi juga berpotensi menimbulkan konflik baru antara jamaah masjid Al-Aqsa dengan polisi dan tentara Israel.
"Tindakan Israel itu, pasti menimbulkan ketegangan, " tegas Menlu di Jakarta, Senin (12/2).
Karena telah menimbulkan masalah baru, pemerintah RI akan membicarakan masalah ini dalam forum Dewan Keamanan PBB di New York, antara negara-negara anggota OKI dan GNB (Gerakan Non Blok).
"Soal Al-aqsa itu pasti dibicarakan, " katanya.
Terkait dengan hal itu, pemerintah RI juga mengecam Israel yang mengabaikan seruan masyarakat internasional agar menghentikan penggalian (excavation) Masjid Al-Aqsa dan menyerukan agar negara Yahudi itu menghentikan penggalian tersebut.
"RI mengecam tindakan Israel yang mengabaikan seruan masyarakat internasional agar menghentikan penggalian, karena hal itu akan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut, " kata Jurubicara Departemen Luar Negeri RI (Deplu-RI) Kristiarto Legowo. (dina)