Lebih jauh dia menegatakan, interelasi APBN dengan gejolak harga minyak dunia mungkin mulai mengecil seiring pemangkasan subsidi BBM. Namun demikian, kata dia, risiko ekonomi tetap akan muncul dan sifatnya langsung dihadapi oleh masyarakat.
“Makanya bagi kami, bukan dari sisi menguntungkannya, justru kenaikan harga minyak akan berdampak langsung peningkatan nilai impor BBM. Kondisi ini juga akan berdampak ke hal lain, yakni akan mengganggu neraca perdagangan kita,” ujarnya. (Akt/Ram)