“Artinya surplus 4,971 ton,” terang dia.
Dijelaskannya, dari jumlah tersebut terdiri dari lahan panen di Jawa Barat seluas 222.186 hektar, Jawa Tengah 335.723 hektar, Jawa Timur 237.626 hektar dan provinsi lainnya 842.856 hektar dengan total luas wilayah panen mencapai 1.638.391 hektar. Itu data dari Kementan.
Sebaiknya, saran Bhima, soal data neraca pangan khususnya produksi beras sebaiknya diintegrasikan dibawah kewenangan BPS sebagai satu-satunya pusat data yang kredibel.
Selain itu, lanjut Bhima, Pemerintah sebaiknya mempersiapkan stok ketersediaan pangan dengan matang termasuk menghadapi cuaca buruk.
“Di sini peran Bulog harus dioptimalkan sebagai buffer stock. Ketiga, jika pasokan memang terbukti surplus artinya ada potensi rente atau mafia beras bermain marjin dengan menahan stok di pasar. Perkuat satgas pangan untuk tindak oknum yang bermain pasokan,” sarannya. (Ts/Ram)