Eramuslim.com – Perum Bulog mengimpor daging kerbau dari India. Rencananya, daging impor itu akan masuk bertahap dalam bulan ini hingga mencapai target pesanan sebanyak 10.000 ton.
Daging kerbau ini diperkirakan tiba dalam waktu paling lama dalam dua minggu ke depan.
“Kalau 10.000 langsung kan nggak ada kapalnya. Mungkin seminggu atau 10 hari ini ya. Karena sudah bergerak hampir 20 hari perjalanan dengan loading dan perjalanan kurang lebih 3 minggu. Sehingga mungkin satu atau dua minggu ini sudah masuk,” ujar Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti, saat menghadiri acara open house Lebaran di rumah Menteri BUMN, Jalan Taman Patra V, Kuningan, Jakarta, Rabu (6/7/2016).
Selain daging kerbau, impor daging sapi juga terus berjalan. Namun, menurut Djarot, untuk tahap ini impor daging kerbau akan masuk lebih dulu dari daging sapi. Yang jelas, daging sapi ini sepertinya bukan berasal dari India karena di India, sapi adalah hewan suci yang dalam beberapa kasus seekor sapi dihargai lebih tinggi ketimbang nyawa manusia.
Sebab, Bulog perlu segera mengintervensi pasar sekaligus butuh waktu untuk mensosialisasikan daging kerbau ke masyarakat.
“Supaya bisa mengintervensi pasar lebih bagus. Pertama, itu kan yang disuruh impor baru Bulog. Artinya kita harus secepatnya. Kedua, biar kami ada waktu mensosialisasikan bahwa daging kerbau itu adalah daging sehat,” tutur Djarot.
Yang jelas, kata Djarot, daging kerbau bakal dibanderol lebih murah dibandingkan harga daging sapi impor.
“Lebih murah dari sapi, sekitar Rp 60.000/kilogram,” kata Djarot.(ts/rmol)