Eramuslim.com – Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/9). Bos IMF ini juga memberikan kuliah umum di UI.
Indonesia dipercaya bisa jadi negara besar. Pertama-tama, Indonesia harus mampu menggenjot infrastruktur.
Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde, peran infrastruktur sangat penting di Indonesia yang punya lebih dari 17.000 pulau.
“Infrastruktur yang modern dan efisien sangat vital untuk menghubungkan masyarakat dan pelaku ekonomi baik dalam negeri dan dunia luar,” katanya dalam kuliah umum di Universitas Indonesia (UI), Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2015).
Ia menyayangkan, saat ini masih ada kesenjangan infrastruktur di antara pulau-pulau Indonesia, terutama sektor logistik dan kelistrikan.
“Sebagai contoh, biaya logistik mewakili 24% pertumbuhan ekonomi Indonesia, bandingkan dengan Malaysia yang hanya 13%. Gara-gara tingginya biaya transportasi, maka beberapa harga komoditas di luar Jawa bisa lebih mahal hingga 20 kali lipat,” katanya.
Belum lagi dengan tingkat elektrifikasi yang baru mencapai 80% dari total kebutuhan listrik. Hal ini harus segera dibenahi.
“Sudah jelas, dalam mengurangi biaya logistik dan kelistrikan itu maka bisa merangsang lebih banyak lapangan kerja di sektor manufaktur dan jasa. Kemungkinan untuk mendapat klien internasional juga semakin terbuka lebar,” ucapnya.
Lagarde juga memberikan dukungan serta pujian terhadap Presiden Jokowi yang sudah melakukan kebijakan yang sangat tepat untuk negara Indonesia saat ini.
“Presiden Jokowi jenius, sudah benar mengutamakan pengembangan infrastruktur sebagai kebijakan utama. Dalam empat tahun mendatang, belanja infrastruktur akan didorong tinggi. Jika dibandingkan pemerintahan sebelumnya, lebih penakut dalam pengambilan keputusan,” ujarnya.(de/attasites)