Imbas Kasus Freeport, JK: Polhukam Biang Masalahnya

jk vs luhutEramuslim.c0m – Wakil Presiden Jusuf Kalla mulai “menyerang” Menkopolhukam Luhut Panjaitan, sebagai imbas dari kasus kontrak PT Freeport Indonesia. Secara tidak langsung Jusuf Kalla menyatakan bahwa Luhut tidak mampu tangani masalah politik, hukum dan keamanan.
Sinyalemen itu dilontarkan pengamat politik Democracy for Freedom and Justice (DFJ) Muhammad Salafuddin, dalam keterangannya kepada intelijen (30/11). “Kalau ribut terus tidak efektif dalam membangun bangsa Indonesia,” jelas Salafuddin.
Kata Salafuddin, dalam lingkaran kasus Freeport, terlihat dua kubu yang saling serang. Ironisnya dua kubu itu ada di Istana. “Masing-masing punya backing dan kepentingan tertentu dalam kasus Freeport,” papar Salafuddin.
Salafuddin menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo yang seolah membiarkan kasus Freeport berkepanjangan. “Jokowi harus segera menyelesaikan (Freeport) agar tidak terjadi kegaduhan terus menerus. Bisa jadi rezim ini disebut rezim gaduh,” sindir Salafuddin.
Sebelumnya Wapres Jusuf Kalla menyatakan bahwa banyak masalah di bidang politik, hukum dan keamanan di Indonesia. “Politik, hukum, keamanan, dan semuanya di negeri ini banyak ‎masalah,” kata JK di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma (29/11).
JK mengatakan, dalam situasi kurang kondusif seperti ini pemerintah tetap fokus membangun ekonomi. Pemerintah juga secara bertahap, sejak September lalu telah menerbitkan Paket Kebijakan Ekonomi I-VI untuk menciptakan iklim investasi yang baik serta memberikan ruang lebih kepada dunia usaha berekspansi.(ts/pm)