Imam Masjidil Aqsha Dr Ismail Nawahdah menyatakan, perjuangan bangsa Palestina menghadapi penjajah Israel bukan masalah yang mudah.Apalagi pemimpin negera-negara Barat termasuk Presiden Amerika Serikat selalu memberi dukungan bagi negara aggresor itu.
"Siapa pun Presiden Amerika pro Israel, bahkan Obama (calon presiden AS dari Partai Demokrat) menganggap Yerussalem bagian dari Israel, " kata Ismael turut hadir dalam International Conference of Islamic Scholars (ICIS) III, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (30/7).
Meski demikian, kata Ismail, bangsa Palestina akan terus berjuang demi kemerdekaan bangsanya. “Tapi kami juga menyayangkan adanya ketegangan internal antara kubu Fatah dan Hamas, ” ujarnya.
Konferensi para ulama dan cendikiawan Muslim se-Dunia atau International Conference of Islamic Scholars (ICIS) yang diadakan sejak 30 Juli-1 Agustus itu, mendapatkan perhatian khusus dari Imam Besar Masjidil Aqsha, Palestina, Dr. Ismail Nawahdah.
Dirinya berharap, konferensi yang mempertemukan 300 tokoh ulama dan cendikiawan Islam dari 57 negara ini dapat memberikan sumbangan nyata bagi pembebasan Masjidil Aqsa dan kemberdekaan Palestina.
"Kami dari Palestina datang ke Indonesia dengan harapan besar. Kami ingin forum ini berhasil. Semoga ICIS dapat menjadi faktor pemersatu rakyat Palestina dan membantu diplomasi internasional untuk kemerdekaan Palestina, "papar Ismail.
Ismail Nawahdah menambahkan, meski seluruh kekuatan Yahudi di mana pun berada selalu memberi support bagi Israel, baik secara moril maupun materil. “Kami tidak tahu apakah seluruh umat Islam juga memberi dukungan seperti itu, ” imbuhnya.
Karena itu, dirinya menaruh harapan agar masalah tersebut mendapatkan perhatian peserta konferensi. Pasalnya, perjuangan rakyat Palestina bukanlah semata perjuangan untuk orang Palestina. Tetapi perjuangan rakyat palestina adalah perjuangan untuk dunia Islam, karena di Palestina terdapat salah satu dari masjid suci umat Islam, yakni Masjidil Aqsha.
"Populasi kaum muslimin di dunia sangat besar dan Indonesia adalah negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia. Hal ini dapat dijadikan sebagai alat penekan. Forum ICIS kami harapkan dapat membantu perjuangan membebaskan Palestina dari belenggu penjajahan Israel, " tandasnya. (novel)