Umat Islam wajib menyatukan langkah dalam upaya pembebasan Masjid Al-Aqsha dan Palestina dari penjajahan Zionis Israel. Demikian ditandaskan Imam Masjid Al-Aqsha DR. Syaikh Mahmud Muhammad Shiyam pada Tabligh Akbar Menyambut Ramadhan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Pesantren Al-Fatah Cileungsi Bogor, Ahad (16/8).
Syaikh Shiyam merasakan betapa besar dukungan moral dan material umat Islam di Indonesia dalam perjuangan Al-Aqsha Palestina. Hal itu akan lebih kuat kalau dilaksanakan secara berjamaah antar segenap komponen ummat yang peduli terhadap nasib Al-Aqsha Palestina di bawah pimpinan seorang Imaaamul Muslimin, ujarnya.
“Sesama umat Islam bersaudara, maka wajib bersatu dalam perjuangan guna menggapai kemenangan dan ridha Allah,” tegas mantan Rektor Universitas Islam Gaza tersebut. Syaikh Shiyam mengungkapkan, ketika berjuang bersama DR. Ar-Rantisi di Gaza, dirinya merasakan tanda-tanda kemenangan umat Islam karena adanya tali ikatan persatuan dan kesatuan yang kokoh di antara para pejuang Al-Aqsha Palestina.
“Kalau umat Islam di seluruh dunia ikut membela perjuangan Al-Aqsha Palestina, bersatu dalam satu komando Imaam atau Khalifah, maka Umat Islam akan menang,” tegas Ketua Ulama Palestina yang berada di Yaman tersebut.
Syaikh Shiyam yang kini aktif berjuang bersama DR. Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi melalui Lembaga Internasional Institut Al-Quds direncanakan akan menyampaikan tabligh akbar pembebasan Al-Aqsha hingga pertengahan Ramadhan nanti ke berbagai tempat di tanah air, seperti Jakarta, Bandung, Lampung, dan Kaltim.
Khususnya memasuki bulan Ramadhan nanti, Syaikh Shiyam meminta umat Islam Indonesia memperbanyak doa untuk pembebasan Al-Aqsha dari cengkeraman Zionis Israel, katanya.
Tabligh Akbar di Pesantren Al-Fatah berlangsung dua hari 15-16 Agustus, diisi para penceramah lainnya, Herry Nurdi (Pemred Majalah Islam Sabili), Ibnu Siena (Gerai Dinar Indonesia), Agus Sudarmaji,M.Sc (Ketum Aqsa Working Group Jakarta), dr. Joko Waluyo,Sp.KJ (RSCM Jakarta), KH Azroi Abdus Syukur (Alumnus Al-Quds Institute Yaman), KH Yakhsyallah Mansur,MA (Mudir Am Al-Fatah), Wahyudi KS (STAI Al-Fatah Bogor), Prof. DR. Saleh Al-Katiri (Guru Besar Unair Surabaya), Sony Sugema MBA (SSC Bandung), KH Abul Hidayat (Majelis Dakwah Jama’ah Muslimin Hizbullah), dan Imaamul Muslimin Syaikh Muhyiddin Hamidy.