Iklan politik yang berisi klaim keberhasilan menjelang pemilu mulai sangat gencar di berbagai media, terutama televisi. Tak hanya partai besar, partai-partai yang lahir setelah reformasi pun berupaya menghadirkan klaim keberhasilan yang dilakukan oleh kadernya di pemerintahan, misalnya iklan yang mengkalim keberhasilan menggolkan anggaran 20 persen untuk pendidikan, atau pun swasembada beras.
Namun, langkah itu tidak akan diikuti oleh Menteri Kehutanan MS Kaban, yang juga merupakan Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang. Ia mengatakan, sangat naif apabila mengklaim keberhasilan sebuah program itu untuk partainya sendiri, sebab yang dilakukan oleh menteri adalah program yang dibuat bersama presiden dan wakil presiden.
"Saya tegaskan yang mendapat mandat dari rakyat adalah presiden dan wapres, yang dilakukan menteri adalah menjalankan program presiden dan wapres, oleh karena itu semua keberhasilan dan ketidakberhasilan itu ada pada pemegang mandat. Dan yang berhak memberikan penilaian tentang kesuksesan itu adalah rakyat," katanya ditemui usai Workshop Nasional, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta. Kaban mengatakan segala program yang dijalankan menggunakan uang rakyat, sehingga tidak selayaknya diklaim sebagai keberhasilan kerja satu pihak.
Ketika ditanya apakah Partai Bulan Bintang akan mengangkat isu swasembada pangan, Ia menyatakan, partainya tidak akan mengunakan isu lama yang sudah diangkat pada zaman mantan Presiden Soeharto, namun akan memfokuskan pada penguatan pembangunan sistem hukum.
"Perlu ada penguatan sistem hukum secara nasional kita, kalau penguatan sistem hukum dapat dibangun secara baik, maka kepercayaan investor akan tumbuh. Karena hari ini negara kita belum mendapat kepercayaan dari investor secara baik. Nggak perlu klaim-klaimlah. Lah wong pakai uang rakyat," ujarnya.
Iklan PKS Adalah Fakta
Berbeda dengan Kaban, Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid menangkis pandangan miring terhadap iklan politik yang menampilkan keberhasilan Menteri Pertanian yang merupakan kadernya dalam melakukan swasembada beras.
"Ya anda kalau baca iklan secara utuh itu bukan klaim, itu fakta, sudah berkali-kali menteri gonta-ganti kemudian ketika menterinya dari PKS baru terjadi swasembada beras.
Hidayat mengatakan, yang dilakukan oleh PKS adalah menyampaikan fakta-fakta kepada konstituennya mengenai keberhasilan kinerja yang sudah dilakukan oleh kader partai di pemerintahan.(novel)