Iklan Jokowi Nongol di Bioskop Rusak Mood Penonton

“Biarlah berbau politik dan pembangunan di TV atau sosmed (sosial media),” pintanya.

Tanggapan beragam muncul dari warganet atas kicauan Nina tersebut. Ada warganet yang menyindir, sekalipun Jokowi diiklankan di bioskop tetap saja masyarakat tidak mau memilih.

“Biar masuk XXI tetap aja kagak bakal laku ya mbak,” ujar pemilik akun @rafiqi_28.

Namun begitu, ada juga yang membela iklan tersebut. Sebab, layar bioskop merupakan ruang publik yang memperbolehkan semua promosi ada asal membayar pada pemilik layar.

“Kampanye? adakah iklan itu mengajakmu untuk memilih blio saat pilpres nanti?” tanya akun @priceoflegend.

Meski begitu, tidak sedikit juga warganet yang bijak. Seperti pemilik akun @adjiekaiizan07 yang meminta pemilik bioskop untuk mengklarifikasi keluhan Nina.

“Apakah benar anda mengiklan kan salah satu capres ? Dan apa maksud dari iklan tersebut ditayangkan di bioskop?” tanyanya.

Sementara akun @DimitriYusuf meminta kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk langsung menyelidiki dugaan pelanggaran kampanye di iklan tersebut.

“Bawaslu tolong diselidiki. Ini melanggar aturan karena curi start kampanye. Mentang-mentang berkuasa terus sewenang-wenang,” tukasnya. [rmol]