Eramuslim – APBN sedang mengalami defisit hingga Rp150 triliun. Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI di DPR RI, Jakarta, Senin (10/9/2018).
Saat defisit, publik justru diramaikan oleh iklan Presiden Jokowi di bioskop. Menanggapi iklan tersebut, Kementrian Kominfo selaku pengguna anggaran menyebut, iklan tersebut menggunakan anggaran negara tahun 2018.
“Bioskop dipilih sebagai salah satu kanal iklan layanan masyarakat karena dinilai sebagai saluran yang tepat sasaran. Anggaran yang digunakan dibebankan pada DIPA Kementerian Kominfo tahun 2018,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kemenkominfo RI Ferdinandus Setu.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon juga mengkritik iklan Jokowi tersebut. “Iklan mubazir buang2 anggaran sj. Sebaiknya uang iklan dijadikan bantuan Lombok,” tulis Fadli dalam akun twitternya @fadlizon, Rabu (13/9/2018).
Adapun iklan yang dimaksud yaitu iklan terkait bendungan yang dibangun di era pemerintahan Jokowi. Iklan tersebut muncul sebelum penanyangan film di bioskop. (inc)