The 1st Indonesia International Halal Business and Food Expo (IHBF) 2010 resmi dibuka hari ini, Jumat (23/7) di Assembly Hall 1, Jakarta Convention Center, Senayan. Wakil Presiden Boediono menepati janjinya untuk hadir membuka IHBF 2010 pada sekitar pukul 9 pagi.
Ketua MUI, Amidhan Sabherah, mengatakan bahwa kehadiran wapres dalam event IHBF bermakna besar. Artinya, event IHBF yang merupakan rangkaian kegiatan milad MUI tersebut didukung oleh pemerintah dan iklim bisnis halal juga akan sangat prospektif ke depannya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Boediono menegaskan kembali kepada para pengusaha agar tidak asal memasang label halal hanya untuk memikat konsumen.
“Sebaliknya, label halal juga jangan sampai memberatkan bagi industri,” ujar Boediono.
Ada berbagai kriteria suatu produk untuk dapat lolos ke suatu negara (ekspor), antara lain: faktor kebudayaan, lingkungan, religius. Nah, dari sisi religius tersebut, standar halal merupakan salah satu hal pokok yang harus dimiliki oleh produk asal Indonesia.
“Sangat memprihatinkan jika produk asal Indonesia tidak lolos standar halal di negara tersebut,” kata Wapres.
Setelah sambutan, Wapres pun membunyikan sirene tanda pembukaan IHBF 2010. Tak melewatkan kesempatan untuk mengunjungi Area Expo, Boediono pun berkeliling melihat-lihat semaraknya IHBF 2010.
Selanjutnya, seperti yang telah dijadwalkan, dalam IHBF 2010 juga digelar Global Halal Forum yang diikuti oleh berbagai negara pensertifikasi. Amerika, New Zealand, UEA, Uni Eropa tercatat sebagai Negara yang hadir dalam Global Halal Forum kali ini. Agenda Global Halal Forum pada hari pertama IHBF adalah pengaturan produk halal untuk negara importir dan exportir, pandangan secara luas mengenai pasar global halal, dan Badan Sertifikasi Halal sebagai partner strategi untuk bisnis halal. (ind)