Ketua Tim Kampanye Adang-Dani, Igo Ilham, sangat menyesalkan cara-cara kampanye melalui tabloid Jakarta Untuk Semua. Dalam editorial di salah satu edisinya yang menyebut PKS sebagai partai yang mencla-mencle, tabloid tersebut telah menyerang, memfitnah, dan menzalimi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai sebuah institusi yang keberadaanya diakui secara hukum.
"Pemuatan gambar pose perempuan dengan menggunakan pakaian minim dalam editorial tersebut sangatlah tendesius dan cenderung menistakan PKS sebagai partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas, " papar Igo dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (1/8).
Menurutnya, apa yang dilakukan tabloid yang mendukung pasangan Fauzi Bowo-Priyanto tersebut jelas sangat semena-mena dan melanggar aturan sesuai Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan bisa dikategorikan sebagai penistaan dan perbuatan tidak menyenangkan. "Jakarta Untuk Semua juga telah melakukan upaya pembunuhan karakter (character assassination) terhadap PKS, " tegasnya.
Selain itu, sambung Igo, pihak yang bertanggungjawab dalam penerbitan tabloid tersebut juga telah mengkhianati undang-undang pers. Pemberitaan tersebut tidak memenuhi prinsip-prinsip keadilan pers dengan pemberitaan yang imbang, cover both side, maupun misi melakukan pendidikan rakyat.
Tindakan Jakarta Untuk Semua, nilai anggota DPRD DKI itu, jelas-jelas sangat tidak mendidik. Bahkan berpotensi memecah belah ummat dan mengganggu harmonisasi kehidupan bermasyarakat di DKI Jakarta.
Menurut Igo, demi keadilan hukum pihaknya akan melaporkan tindakan kesewenang-wenangan pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini ke aparat berwajib untuk diproses secara hukum. Tim Adang-Dani juga akan melaporkan kasus ini ke Panwasda.
Igo mengaku memuji pernyataan kandidat Cagub DKI Fauzi Bowo yang ingin memenangkan Pilkada dengan cara bermartabat dan berakhlak. Namun yang dilakukan para pendukungnya sama sekali bertolak belakang dengan keinginan mulia Foke.
"Kami sepakat dengan apa yang dinyatakan Foke. Karena itu marilah kita jaga keharmonisan kehidupan di Jakarta dengan menciptakan Pilkada yang damai, jujur, dan adil, " ujarnya. (rz/dina)